Entri Populer

Senin, 10 Desember 2012

bagaimanakah takdir seorang wanita dilahirkan?


Apakah wanita dalam hal jodoh ditakdirkan untuk selalu belajar mencintai orang yang telah mencintainya. Mengapa wanita sulit sekali untuk mendapatkan yang ia cintai? Mengapa harus menunggu ada laki-laki yang menyatakan cinta kepadanya lalu apabila wanita itu memiliki feeling maka akan menerimanya. Setelah itu belajar untuk mencintai hingga ia benar-benar  takut kehilangan.
Apakah benar yang kebanyakan orang katakan seburuk-buruknya laki-laki tetap memiliki kuasa untuk memilih wanita sebagai pasangan hidupnya. Lantas adilkah hal ini untuk wanita yang hanya di jadikan sebagai pilihan oleh para laki-laki yang terkadang mudah juga untuk melukai hati wanita. Bagaimana jika semua keadaan ini berbalik, bagaimana jika wanita juga memiliki hak untuk memilih laki-laki yang ia cintai? Pada umumnya wanita juga memiliki hasrat untuk mendapatkan laki-laki yang ia cintai namun terkadang karna tak ada keberanian dari seorang wanita untuk mengungkapkan semua itu sehingga hanya menjadi sebuah cinta yang bertepuk sebelah tangan. Jarang sekali wanita yang bisa mendapatkna laki-laki yang ia inginkan termasuk disitu aku.
Sejakaku menjalani pacaran yang pertama hingga yang sekarang belum pernah rasanya aku mendapkan laki-laki yang akucintai dan aku inginkan. Aku hanya bisa belajar mencintai dengan tulus orang yang mencintaiku namun akhirnya semua pergi meninggalkanku setelah aku benar-benar mencintainya. Pengalaman yang kualami dalam hal cinta mungkin sangat rumit dan tidak terlalu menyenangkan seperti wanita-wanita lain yang sholeha. Allah pasti punya rencana atas semua ini dan aku yakin semua itu akan indah pada waktunya.
Pengalaman kandasnya hubunganku yang terakhir kemarin sepertinya meninggalkan luka yang amat mendalam, sulit bagiku untuk melupakan semuanya hingga kini aku benar-benar takut untuk memulai hubungan kembali dengan laki-laki. Kini setiap ku melihat laki-laki dalam benaku hanya mengataka “semua laki-laki sama tak bisa dipercaya, merekahanya bisa menghancurkan diriku, bukan menjaga kehormatanku”. Hingga kini ku terfikir pasrah terhadapa siapa jodohku kelak karna aku belum siap untuk sakit hati lagi sehingga aku memilih untuk sendiri. Memamg berat tapi aku yakin jika aku mampu melewati semua ini...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar