Apakah wanita dalam hal jodoh
ditakdirkan untuk selalu belajar mencintai orang yang telah mencintainya. Mengapa
wanita sulit sekali untuk mendapatkan yang ia cintai? Mengapa harus menunggu
ada laki-laki yang menyatakan cinta kepadanya lalu apabila wanita itu memiliki
feeling maka akan menerimanya. Setelah itu belajar untuk mencintai hingga ia
benar-benar takut kehilangan.
Apakah benar yang kebanyakan orang
katakan seburuk-buruknya laki-laki tetap memiliki kuasa untuk memilih wanita
sebagai pasangan hidupnya. Lantas adilkah hal ini untuk wanita yang hanya di
jadikan sebagai pilihan oleh para laki-laki yang terkadang mudah juga untuk
melukai hati wanita. Bagaimana jika semua keadaan ini berbalik, bagaimana jika
wanita juga memiliki hak untuk memilih laki-laki yang ia cintai? Pada umumnya
wanita juga memiliki hasrat untuk mendapatkan laki-laki yang ia cintai namun
terkadang karna tak ada keberanian dari seorang wanita untuk mengungkapkan
semua itu sehingga hanya menjadi sebuah cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Jarang sekali wanita yang bisa mendapatkna laki-laki yang ia inginkan termasuk
disitu aku.
Sejakaku menjalani pacaran yang pertama
hingga yang sekarang belum pernah rasanya aku mendapkan laki-laki yang
akucintai dan aku inginkan. Aku hanya bisa belajar mencintai dengan tulus orang
yang mencintaiku namun akhirnya semua pergi meninggalkanku setelah aku
benar-benar mencintainya. Pengalaman yang kualami dalam hal cinta mungkin
sangat rumit dan tidak terlalu menyenangkan seperti wanita-wanita lain yang
sholeha. Allah pasti punya rencana atas semua ini dan aku yakin semua itu akan
indah pada waktunya.
Pengalaman kandasnya hubunganku yang
terakhir kemarin sepertinya meninggalkan luka yang amat mendalam, sulit bagiku
untuk melupakan semuanya hingga kini aku benar-benar takut untuk memulai
hubungan kembali dengan laki-laki. Kini setiap ku melihat laki-laki dalam
benaku hanya mengataka “semua laki-laki sama tak bisa dipercaya, merekahanya
bisa menghancurkan diriku, bukan menjaga kehormatanku”. Hingga kini ku terfikir
pasrah terhadapa siapa jodohku kelak karna aku belum siap untuk sakit hati lagi
sehingga aku memilih untuk sendiri. Memamg berat tapi aku yakin jika aku mampu
melewati semua ini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar