Entri Populer

Sabtu, 16 Juli 2011

psikologi sosial


Psikoseksual Freud ada 3 yaitu:
·         Tahap Oral (0-18 bulan) letak kepuasan berada pada mulut,menghisap, menggigit makanan terutama puting ibu. Jika dia pada tahap ini gagal ketika dewasa anak akan berprilaku agresif,suka tawuran dan ugal-ugalan serta mengkonsumsi minum2an keras.
·         Tahap Anal (18 bulan- 4 tahun) letak kenikmatan berada pada anus ketika buang air besar,belajar toilet trainning. Sukses pada tahap ini individu akan memiliki sikap rapi,bersih. Pelatihan toilet training yang buruk bisa mengakibatkan pembentukan sikap yang keras kepala, (“saya akan pergi ketika saya meninginkannya”) dan sikap pelit (“saya akan menyimpan makannan untuk diri saya sendiri”). Ini terjadi ketika anak berinteraksi pada lingkungan sosial.
·         Tahap Genital (13 tahun keatas) pada tahap ini dorongan seksual sudah mulai nampak,suka pada lawan jenis dll. Sukses pada tahap ini anak akan mampu mengendalikan dorongan seknya pada kegiatan akademi dan berorganisasi, kegagalan pada tahap ini berakibat pada prilaku yang menyimpang seperti suka pergi dugem, melakukan seks bebas dengan pacar secara ilegal.

 Pandangan dari teori psikoanalisa menyatakan bahwa biasanya individu memiliki kebutuhan dan motif (id),tujuan dan mekanisme (ego),dan ketebatasan-keterbatasan(superego) sebagai prinsip moral. Secara praktis teori psikoanalisa dapat juga di terangkan pada fungsi kelompok kerja. Pada kelompok kerja ini ada upaya untuk mempertahnkan diri (ego), menyalurkan emosi untuk mencegah konflik dan merespon dari norma(superego)sebagai morality principle. Contoh dari teori psikoanalisa  pada fungsi kelompok adalah dalam tim sukses untuk perebutan jabatan bupati pada suatu kabupaten. Secara emosional mereka memiliki kebutuhan atau motif untuk menjadi pemenang dalam pemilihan langsung. Agar kebutuhan itu terpenuhi, maka tim sukses akan membangun suatu pertahanan diri untuk mencapai tujuan dengan cara kampanye,pasang spanduk,poster dll.
Sedangkan contoh dalam prilaku interpersonalnya adalah misalnya: si A semalambertengkar hebat dg suaminya,lalu paginya si A mengatakan pada temanya, Dia usai bertengkar dengan pasangannya namun hanyalah ribut-ribut kecil,pada saat seperti itu mereka berbohong pada diri sendiri. Disini pada risi si A telah terjadi Penyangkalan (Denial,sebagai mekanisme pertahan diri)  terhadap apa yang sebenarnya terjadi dg suaminya.

Senin, 11 Juli 2011

aku dan Dirimu

bundaku.....
wanita terhebat di dunia ini adalah Dirimu..
 kelak ketika anaku bertanya siapa orang terhebat menurut ibu, maka ku kan sebut namamu..

doa dan ridhomu yang selalu aku harapkan....

terendap laraku

sore mnunggu
mlm bertemu,....

pagi bersedih....
siang berpisah

Kamis, 07 Juli 2011

teori kepribadian menurut Karen Horney (Feminisme)


PSIKOANLISA KAREN HORNEY

SEJARAH HIDUP KAREN HORNEY DAN LATAR BELAKANG TEORINYA
Karen Danielson lahir dan dibesarkan di Hanburg,Jerman pada akhir abad ke-19. Ia banyak menghadapi tantangan social dan  personal. Ayahnya seorang kapten kapal yang kehilangan istri pertamanya kemudian menikah lagi dengan perempuan bernama Clotilde. Karen tumbuh di lingkungan yang dimana saudara-saudara tirinya tidak pernah benar-benar menerima dirinya dan kakaknya(Horney,1980;Quinn 1987). Ayahnya seorang pelaut yang religious,dan mendasarkan keyakinannya tentang inferioritas wanita berdasarkan interprestasinya akan alKitab dan mengendalikan keluarganya dengan tangan besi.
Karen tumbuh dengan perasaan konflik terhadap ayahnya,ia mengagumi ayahnya namun ia merasa tidak mendapatkan rasa sayang seperti yang Ia harapkan. Walaupun begitu hubungan Karen  dengan ibunya cukup dekat.
Pada umur 12 tahun Ia memutuskan menjadi dokter,pilihan yang paling tidak disukai oleh ayahnya. Ia percaya meskipun dia merasa tidak cantik namun setidaknya dapat menjadi pintar. Pada waktu itu keadaan masyarakat sedang kacau dimana wanita sedang menuntuk hak-hak dan kesempatan memperoleh pendidikan. Ia sekolah menengah di the GermanGymnasium. Pada tahun 1906, Karen memulai pelatihan kedokteranya di Freiburg,Jerman. Pada saat inilah dia bertemu dengan Oskar  Horney. Keduanya  menikah pada tahun 1909. Pada tahun 1910 Karen mengandun g anak pertamanya bersamaan dengan tahun tersebut penuh tekanan,dan menjalani Psikoanalisa dengan Karl Abraham, salah satu murid Freud untuk mempersiapkan diri praktek Psikiatri.
Karen dan Osakar memiliki tiga orang anak perempuan namun ibunya menjauhkan diri dari mereka saat mereka kecil sebai usaha untuk melatih perkembangan kemandirian anak. Selain itu perhatian dan kasih sayang Karen juga dianggap kurang,hal ini berkaitan dengan  perasaan terabaikan yang Karen rasakan pada waktu kecil. Teorinya nanti berkaitan dengan Peran pengabaian orang tua dalam mendorong terjadinya neurosis.
Pada awal tahun 1920 hubungan Karen dengan  Oskar  renggang. Pada tahun 1923, keadan keuangan Oskar melemah, inflasi menggila yang menyebabkan  kebangkrutan. Mereka depresi dan kemudian padan tahun 1926 bercerai.

Awal mula teori Karen Horney
Ide-ide  Karen Horney mirip dengan ide Adler. Horney percaya sama seperti Adler bahwa salah satu penemuan paling penting dari seorang anak adalah rasa ketidakberdayaan dan berikut perjuangan untuk memperoleh individualitas dan control yang membentuk sebagian besar dari self. Ia sangat yakin akan pentingnya perkembangan dan realisasi diri pada setiap individu, dan Ia juga  berfokus pada dunia social dan motivasi social  bandingkan para teori aliran Freud (yang lebih berfokus pada dorongan seksual).

Penolakan Karen terhadap Penis Envy
Analisa Freud dibangun dari konsep penis envy. Horney menolak pemikiran bahwa wanita bahwa alat kelaminnya inferior,tetapi dengan observasinya justru ia menemukan bahwa wanita seringkali merasa inferior terhadap pria. Freud dengan observasi yang sama menjelaskan hal ini dalam konteks penyebab anatomis-kurangnya penis. Namun Horney perpendapat bahwa perasaan inferioritas wanita berasal dari cara mereka di besarkan di masyarakat dan tuntutan yang berlebihan terhadap menjaga cintan dari pria. Ia yakin bahwa wanita dibesarkan dalam lingkungan masyarakat yang “maskulin” sebagai suatu yang kuat,berani,kompeten,dan bebas sedangkan “feminine” sebagai suatu yang inferior,lembut,lemah,submisif hingga wanita akan menjadi diri yang rendah . Horney tidak setuju dengan pendapat Freud bahwa yang di inginkan oleh wanita adalah penis. Horney mengatakan bahwa pria sedara tidak sadar  memiliki kecemburuan terhadap beberapa sifat atau kualitas yang dimiliki wanita.seperti kemampuan melahirkan anak.


KECEMASAN DASAR
Kecemasaan dasar(basic anxiety) adalah ketakutan akan tinggal sendiri, tidak berdaya, perasaan tidak aman seorang anak miliki. Kecemasan ini muncul dari permasalahan –permasalahan yang sedang dihadapi  oleh anak berkaitan dengan orang tua,seperti kurang kehangatan ,kasih sayang, perhatian, rasa hormat dan keterlibatan. Akhinya Horney percaya bahwa kecemasan dasar  dapat diarahkan dan hampir semua orang dimana kecemasan dan kebingungan yang seseorang alami akan difokuskan ke luar,pada dunia secara umum. Horney menerima konsep psikoanalisa dasar dari Freud yaitu bahwa manusia dikendalikan oleh alas an irasional tidak sadar dan berkembang pada masa anak-anak.Horney melihat bahwa motif tersebut berasal dari konflik social dalam keluarga dan yang lebih besar lagi konflik dengan masyarakat (Horney, 1986,1987, 1991).
Sebagai reaksi terhadap kecemasan dasar indivudu dianggap memiliki satu cara utama untuk beradaptasi dengan dunia. Mereka percaya bahwa mereka mampu bersosialisasi  dengan selalu mengalah menggunakan gaya pasif. Mereka percaya bahwa mereka harus “mengalahkan orang lain” untuk dapat membaur menggunaka gaya agresif. Dan mereka yang merasa bahwa mereka lebih baik tidak melibatkan perassaan (emosi) samasekali dengan menggunakan gaya menarik diri. Ide ini lebih dari sekedar rasa ingin tahu di masalalu.ide ini justru membentuk kerangka kerja yang diterima secara luas untuk memahami cara mengasuh anak. 
 Daftar pustaka: Alwisol. 2007. Psikologi kepribadian (edisi revisi). Malang.      dan                    Sumber : http://chanatha.wordpress.com/2009/09/28/george-kelly/



teori psikologi kepribadian Abraham Maslow


TEORI KEPRIBADIAN MENURUT
ABRAHAM MASLOW
Biografi Maslow
Abraham Maslow terkenal dengan teori aktualisasi diri lahir di New York 1908,dan meninggal di California tahun 1970. Maslow seorang anak yang pndai dan memiliki hubungan buruk dengan ibunya yang otoriter. Ia menggabarkan masa kecilnya sebagai seorang yang pemalu,kutu buku dan neurotik. Yang menarik maslow awalnya mempelajari teori behavioristik. Sebagai dosen College tahun1930-1940 dia bertemu dengan orang intelektual hebat  seperti Erik form, Alfred Adler, Karen Horney dll.
TEORI HIRARKI KEBUTUHAN
Maslow menyusun teori motivasi manusia dimana variasi kebutuhan manusia dipandang tersusun dalam bentuk hirarki atau berjenjang. Setiap jenjang kebutuhan dapat dipenuhi jika jenjang sebelumya telah (relatif) terpuaskan.
·         Hubungan Antar Kebutuhan  :  Jenjang motivasi bersifat meningkat,maksudny kebutuhan  pada tingkat yang lebih rendah harus relatif terpuaskan sebelum orang menyadari atua dimotivasi oleh kebutuhan yang jenjangnya lebih tinggi. Adapun pembagian dari teori hirarki kebutuhan Maslow adalah sebagai berikut:
1.       Kebutuhan Fisiologis, umumya kebutuhan ini bersifat homeostatik seperti makan,  minum, gula, garam, protein dll serta kebutuhan istirahat dan seks.
2.      Kebutuhan Keamanan (Safety), setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi semuanya,muncul kebutuhan keamanan, stabilitas, proteksi, struktur hukum, keteraturan, batas dan kebebasan dari rasa takut dan cemas. Kebutuhan Dimiliki dan Cinta ( Love & Belonging), setelah kebutuhan fisiologis dan rasa aman terpenuhi maka muncul kebutuhan akan kasih sayang,keluarga,pasangan,anak,dan kebutuhan untuk menjadi bgian dari kelompok dan masyarakatnya. Manurut Maslow jika gagal pada kebutuhan ini maka menjadi sumber dari  semua bentuk psikopatologi.
3.      Kebutuhan Harga Diri (Self Esteem),kebutuhan kekuatan, penguasaan, kompetensi, kepercayaan diri, dan kemandirian. Serta kebutuhan akan prestasi, penghargaan dari orang lain status dan kehormatan.
4.      Kebutuhan Meta (aktualisasi Diri), kebutuhan orang untuk menjadi yang seharusnya sesuai dengan potensinya, kreatif, realisasi diri dan pengembangan diri dg tujuan untuk memperoleh kepuasan atas dirinya sendiri(self fulfilment)
Kebutuhan Neurotik  adalah kebutuhan yang bersifat nonproduktif,mengembangkan gaya hidup yang tidak sehat tidak ada nilai yang barkaitanya dengan pencapaian aktualisasi diri. Kebutuhan neurotik berbeda dengan kebutuhan hirarki,karena kepuasan kebutuhan neurotik tidak membuat orang berkembang menjadi sehat.
MENCAPAI AKTUALISASI DIRI
Aktualisasi diri dapat dipandang sebagai kebutuhan tertinggi dari suatu hirarki kebutuhan. Menurut Maslow tujuan pencapaian aktualisasi diri itu bersifat alami,dari sejak lahir. Aktualisasi diri merupakan kebutuhan puncak yang menruntnya hanya 10% orang dapat encapai aktualisasi diri hal ini disebabkan karena manusia sulit untuk menyeimbangkan kebanggaan dg kerendahan hati.
PENGEMBANGAN DIRI : Maslow mengemukakan dua jalur untuk mencapai aktualisasi diri :jalur belajar (mengembangkan diri secara optimal pada semua tingkat kebutuhan hirarki) dan jalur pengalaman puncak.
PENGALAMAN PUNCAK  :  Maslow dalam penelitiannya berpendapat bahwa banyak orang yang mencapai aktualisasi diri ternyata mengalami pengalaman puncak;suatu pengalaman mistik, tentang perasaan&sensasi yang mendalam psikologik&fisiologik,keadaan bahagia yang luar biasa, keajaiban dll. Pengalaman puncak itu mengubah seseorang menjadi merasa lebih harmoni dengan dunia,pemahaman dan pandangannya menjadi luas.
ORGANISASI KEPRIBADIAN  :  1. Sindrom Kepribadian yaitu sejumlah sifat yang bereda-beda(tingkahlaku, persepsi, fikiran, dorongan untuk berbuat dll)yang terstruktur dan saling berhubungan. Menurut Maslow ada 3 sindrom yang penting yakni sindrom harga diri (self esteem),sindrom keamanan( security), dan sindrom kecerdasan(intelectual). 2. Kekurangan dan Menjadi (Deficiency-Being) yakni berhubungan dengan interaksi dengan dua luar dalam 2 bentuk,alam-kekurangan(D-realm) dan alam-menjadi(B-realm).
Personal Orientation Inventory(Shostrom).berdasarkan teori Maslow POI adalah alat tes yang diguanakan untuk menguku aktualisasi diri seseorang,yang susunannya cukup valid dan reliabel menghasilkan ukuran yang komprehensif mengenai nilai dan tingkahlaku dari aktualisasi seseorag. POI memiliki 2 skala utama dan 10 sub skala.
NEUROTIK :  maslow tidak terlalu tertarik terhadap abnormalitas dan psikoterapi dan lebih banyak menganalisis orang yang normal bahkan supernormal. Menurut Maslow manusia itu lahir dengan keinginan dasar berkembang sehat, bergerak menuju aktualisasi diri. Gagal dalam mengembangkan keinginan ini akan menimbulkan neurosis dan perkembangan abnormal. PSIKOTERAPI :  Maslow berpndapat bahwa teorinya dapat di aplikasikan kedalam psikoterapi. Menurutnya kepuasan kebutuhan dasar hanya dapat terjadi melalaui hubungan interpersonal, karena it terapi harus bersifat interpersonal. Suasana terapi harus tenang,nyaman,kejujuran, saking percaya dan tidak difensif dan tidak ada ancaman.
Daftar pustaka :
Alwisol. 2009. Psikologi Kepribadian (Edisi Revisi). Malang.
Scuhstack W. Miriam & Friedman S. Howard. 2006. Kepribadian “teori Klasik dan Riset    Modern. Penerbit : Erlangga.    

psikologi klinis

asiiik bangeetz

psikologi klinis

asiiik bangeetz