Entri Populer

Kamis, 07 Juli 2011

teori kepribadian menurut Karen Horney (Feminisme)


PSIKOANLISA KAREN HORNEY

SEJARAH HIDUP KAREN HORNEY DAN LATAR BELAKANG TEORINYA
Karen Danielson lahir dan dibesarkan di Hanburg,Jerman pada akhir abad ke-19. Ia banyak menghadapi tantangan social dan  personal. Ayahnya seorang kapten kapal yang kehilangan istri pertamanya kemudian menikah lagi dengan perempuan bernama Clotilde. Karen tumbuh di lingkungan yang dimana saudara-saudara tirinya tidak pernah benar-benar menerima dirinya dan kakaknya(Horney,1980;Quinn 1987). Ayahnya seorang pelaut yang religious,dan mendasarkan keyakinannya tentang inferioritas wanita berdasarkan interprestasinya akan alKitab dan mengendalikan keluarganya dengan tangan besi.
Karen tumbuh dengan perasaan konflik terhadap ayahnya,ia mengagumi ayahnya namun ia merasa tidak mendapatkan rasa sayang seperti yang Ia harapkan. Walaupun begitu hubungan Karen  dengan ibunya cukup dekat.
Pada umur 12 tahun Ia memutuskan menjadi dokter,pilihan yang paling tidak disukai oleh ayahnya. Ia percaya meskipun dia merasa tidak cantik namun setidaknya dapat menjadi pintar. Pada waktu itu keadaan masyarakat sedang kacau dimana wanita sedang menuntuk hak-hak dan kesempatan memperoleh pendidikan. Ia sekolah menengah di the GermanGymnasium. Pada tahun 1906, Karen memulai pelatihan kedokteranya di Freiburg,Jerman. Pada saat inilah dia bertemu dengan Oskar  Horney. Keduanya  menikah pada tahun 1909. Pada tahun 1910 Karen mengandun g anak pertamanya bersamaan dengan tahun tersebut penuh tekanan,dan menjalani Psikoanalisa dengan Karl Abraham, salah satu murid Freud untuk mempersiapkan diri praktek Psikiatri.
Karen dan Osakar memiliki tiga orang anak perempuan namun ibunya menjauhkan diri dari mereka saat mereka kecil sebai usaha untuk melatih perkembangan kemandirian anak. Selain itu perhatian dan kasih sayang Karen juga dianggap kurang,hal ini berkaitan dengan  perasaan terabaikan yang Karen rasakan pada waktu kecil. Teorinya nanti berkaitan dengan Peran pengabaian orang tua dalam mendorong terjadinya neurosis.
Pada awal tahun 1920 hubungan Karen dengan  Oskar  renggang. Pada tahun 1923, keadan keuangan Oskar melemah, inflasi menggila yang menyebabkan  kebangkrutan. Mereka depresi dan kemudian padan tahun 1926 bercerai.

Awal mula teori Karen Horney
Ide-ide  Karen Horney mirip dengan ide Adler. Horney percaya sama seperti Adler bahwa salah satu penemuan paling penting dari seorang anak adalah rasa ketidakberdayaan dan berikut perjuangan untuk memperoleh individualitas dan control yang membentuk sebagian besar dari self. Ia sangat yakin akan pentingnya perkembangan dan realisasi diri pada setiap individu, dan Ia juga  berfokus pada dunia social dan motivasi social  bandingkan para teori aliran Freud (yang lebih berfokus pada dorongan seksual).

Penolakan Karen terhadap Penis Envy
Analisa Freud dibangun dari konsep penis envy. Horney menolak pemikiran bahwa wanita bahwa alat kelaminnya inferior,tetapi dengan observasinya justru ia menemukan bahwa wanita seringkali merasa inferior terhadap pria. Freud dengan observasi yang sama menjelaskan hal ini dalam konteks penyebab anatomis-kurangnya penis. Namun Horney perpendapat bahwa perasaan inferioritas wanita berasal dari cara mereka di besarkan di masyarakat dan tuntutan yang berlebihan terhadap menjaga cintan dari pria. Ia yakin bahwa wanita dibesarkan dalam lingkungan masyarakat yang “maskulin” sebagai suatu yang kuat,berani,kompeten,dan bebas sedangkan “feminine” sebagai suatu yang inferior,lembut,lemah,submisif hingga wanita akan menjadi diri yang rendah . Horney tidak setuju dengan pendapat Freud bahwa yang di inginkan oleh wanita adalah penis. Horney mengatakan bahwa pria sedara tidak sadar  memiliki kecemburuan terhadap beberapa sifat atau kualitas yang dimiliki wanita.seperti kemampuan melahirkan anak.


KECEMASAN DASAR
Kecemasaan dasar(basic anxiety) adalah ketakutan akan tinggal sendiri, tidak berdaya, perasaan tidak aman seorang anak miliki. Kecemasan ini muncul dari permasalahan –permasalahan yang sedang dihadapi  oleh anak berkaitan dengan orang tua,seperti kurang kehangatan ,kasih sayang, perhatian, rasa hormat dan keterlibatan. Akhinya Horney percaya bahwa kecemasan dasar  dapat diarahkan dan hampir semua orang dimana kecemasan dan kebingungan yang seseorang alami akan difokuskan ke luar,pada dunia secara umum. Horney menerima konsep psikoanalisa dasar dari Freud yaitu bahwa manusia dikendalikan oleh alas an irasional tidak sadar dan berkembang pada masa anak-anak.Horney melihat bahwa motif tersebut berasal dari konflik social dalam keluarga dan yang lebih besar lagi konflik dengan masyarakat (Horney, 1986,1987, 1991).
Sebagai reaksi terhadap kecemasan dasar indivudu dianggap memiliki satu cara utama untuk beradaptasi dengan dunia. Mereka percaya bahwa mereka mampu bersosialisasi  dengan selalu mengalah menggunakan gaya pasif. Mereka percaya bahwa mereka harus “mengalahkan orang lain” untuk dapat membaur menggunaka gaya agresif. Dan mereka yang merasa bahwa mereka lebih baik tidak melibatkan perassaan (emosi) samasekali dengan menggunakan gaya menarik diri. Ide ini lebih dari sekedar rasa ingin tahu di masalalu.ide ini justru membentuk kerangka kerja yang diterima secara luas untuk memahami cara mengasuh anak. 
 Daftar pustaka: Alwisol. 2007. Psikologi kepribadian (edisi revisi). Malang.      dan                    Sumber : http://chanatha.wordpress.com/2009/09/28/george-kelly/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar